Pages

Monday 22 June 2015

10.3 Nilai dan Waktu Uang (1)

Ratna menyimpan uang sebesar Rp. 1.000.000,00 di Bank DKI dengan tingkat suku bunga 6 % setahun. Maka berapakah uang Ratna ditahun ke-4 ? 

Jawab : 
     - Dik : PV = Rp. 1000.000
                i    = 6 %
                n   = 4
    - Dit :  FV 4............................?
      Penyelesaian : 
      * Uang di tahun pertama                        * Uang di tahun ke-4
        FV1= PV (1+i)                                      FV 4= PV (1+i)4
               = 1.000.000 (1+0,06)            = 1.000.000 (1+0,06)4                   
               = 1.000.000 (1,06)                                 = 1.000.000 (1.06)4
               = 1.060.000                                            = 1.262.000

10.3 Nilai dan Waktu Uang

Dimas menyimpan uang sebesar Rp 2.500.000 dibank dengan tingkat suku bunga 8% setahun, uang pada tahun keempat adalah?

Jawab:
PV3   = Pv (1+i)^n
= Rp 2.500.000 (1+0.03)^4
= Rp 2.500.000 x 1,12550881
          = Rp 2.813.772.025

14.5 Pemahaman Kebijakan Fiskal

Apa dampak dari kebijakan fiskal?

Jawab:
Dampak dari kebijakan fiskal yaitu:

(i) Dampak terhadap sektor riil (permintaan agregat). Yang tdd komponen konsumsi pemerintah. Sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya pemantapan pelaksanaan desentralisasi fiskal, kontribusi terbesar dalam pembentukan konsumsi pemerintah berasal dari komponen belanja barang dan jasa oleh daerah dan komponen pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB). Dengan stimulus belanja barang dan jasa serta PMTB, maka perekonomian dapat dipacu lebih tinggi; 
(ii) Dampak terhadap sektor moneter. Tetap ekspansifnya operasi fiscal pemerintah tersebut karena Pemerintah konsisten dengan upaya pemerintah untuk memberikan stimulus fiskal secara terukur dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah. 
(iii) Dampak Neraca Pembayaran (Cadangan Devisa). Secara keseluruhan dampak operasi keuangan Pemerintah diperkirakan meningkatkan jumlah cadangan devisa nasional. 

Sumber: http://giyan-nevergiveup.blogspot.com/2013/03/pengertian-kebijakan-anggarankebijakan.htm

14.5 Pemahaman Kebijakan Fiskal

Jelaskan fungsi dari kebijakan fiskal!

Jawab:
a)    Fungsi alokasi
Untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi yang ada pada msayarakat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Pajak à Fasilitas
b)   Fungsi distribusi
Agar pendapatan nasional dapat merata dan dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.
c)    Fungsi stabilisasi
Terjaganya keseimbangan ekonomi khususnya ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat harga pokok relatif stabil.

11.3 Inflasi (1)

Sebutkan penyebab terjadinya inflasi!

Jawab:



  • Pemerintah, jika penerimaan pemerintah lebih kecil daripada pengeluaran, maka pemerintah dapat mencetak uang baru, hal ini akan dapat menimbulkan inflasi jika tidak diimbangi dengan penambahan produksi yang akan ditawarkan kepada masyarakat.
  • Pihak swasta, inflasi dapat terjadi jika pihak swasta banyak menerima kredit dengan jumlah besar untuk memenuhi permintaan penjamin kredit pihak swasta.
  • Ekspor impor, jika ekspor lebih besar daripada impor maka devisa yang diterima akan menambah jumlah uang yang beredar didalam negeri sehingga kemungkinan dapat menimbulkan inflasi.
  • Penerimaan dan pengeluaran negara, apabila jumlah penerimaan lebih kecil dari pengeluaran maka terjadi defisit, sehingga pemerintah harus mencetak uang baru, tetapi kalau penambahan uang baru tidak seimbang dengan yang dibutuhkan maka justru dapat menimbulkan inflasi.


  • 13.1 Inflasi

    Diketahui: 
    Indeks Harga Konsumen bulan Maret 2005 = 150,65 
    Indeks Harga Konsumen bulan Februari 2005 = 145,15 
    Besarnya laju inflasi bulan Maret 2005 adalah: 

    Jawab:
    Laju Inflasi = 150,65 – 145,15 / 145,15 x 100% = 3,79% 
    Termasuk inflasi ringan. 

    11.2 Lembaga Keuangan (1)

    Baitul Mal wa Tamwil (BMT),merupakan lembaga keuangan non bank yang berbasis pada prinsip syari’ah. Dilihat dari sisi jangkauannya, BMT cenderung lebih dekat pada masyarakat. Bagaimana peran BMT dalam peningkatan kualitas ekonomi? Sebutkan contoh kasus yang bisa memperkuat argumen anda! 

    Jawab:
    Peran BMT dalam peningkatan kualitas ekonomi yaitu sebagai :
    - motor penggarak ekonomi dan sosial masyarakat banyak
    - ujung tombak pelaksanaan sistem ekonomi syariah
    - penghubung antara jaum aghnia (kaya) dan kaum dhuafa (miskin)
    - sarana pendidikan informal untuk mewujudkan prinsip hidup ysng barokah, serta
    - ahsanu ‘amalia dan salaam melalui spiritual communication dengan dzikir qolbiyah    ilahiyah.
    Contoh kasus:
    Adanya peningkatan kualitas dan SDM anggota, pengurus dan pengelola menjadi lebih profesional, saalam dan amanah sehingga semakin utuh dan atangguh dalam berjuang dan berusaha menghadapi tantangan global.

    11.2 Lembaga Keuangan


    Jelaskan pengertian dari Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB )

    Jawab: Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif.

    9.3 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi

    Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk faktor subjektif dari faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang!

    Jawab:
    A. Sikap hati-hati
    Seorang konsumen berusaha untuk lebih hati-hati dalam membelanjakan uangnya dengan cara menyisihkan sebagian pendapatannya untuk menghadapi kesulitan di masa yang akan datang.
    B. Kekayaan (warisan) yang dimiliki
    Menrut Keynes, seseorang yang memiliki kekayaan dari warisan atau tabungan akan menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk konsumsi. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki pendapatan yang besar dari warisan atau tabungan lebih memilih untuk menyisihkan pendapatannya untuk tabungan dengan tujuan memperoleh kekayaan di masa yang akan datang.

    9.3 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi

    Sebutkan faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang berdasarkan faktor ekonomi!

    Jawab : 1. Pendapatan. Pendapatan yang meningkat tentu saja biasanya otomatis diikuti dengan peningkatan pengeluaran komsumsi.
    2. Kekayaan. Orang kaya yang banyak mempunyai aset riil biasanya memiliki pengeluaran konsumsi yang besar.
    3. Tingkat bunga
    4. Perkiraan masa depan. Orang yang was-was akan nasibnya di masa datang akan menekan konsumsi.