Astri Nugroho, Edison Effendi, dan Fiona Annisa
Prodram Studi Teknik Lingkungan, Fakultas
Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta
astri@fun-dering.com,
fiona_annisa@yahoo.com
Jurnal Lingkungan Tropis, Vol. 1 No. 2 September 2007 : 57 - 64
ABSTRAK
Parameter kinetika biodegradasi yang dihitung yaitu μ, μm, Y, Yt, Yobs, Kd, Ks, dari penentuan
konsentrasi TPH (Total Petroleum Hidrocarbon) dan VSS (Volatile Suspended
Solid) pada setiap mikroorganisme dengan t (waktu pengamatan) yaitu 6 jam, 12
jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, 144 jam, 168 jam dan 192
jam.Mikroorganisme yang bekerja pada awal substrat dan memiliki 2 kali fase
eksponensial adalah Pseudomonas aeruginosa dengan masa pertumbuhan panjang
yaitu maksimum selama 84 jam dan fase lag 6 jam. Penyisihan minyak bumi
terbesar (98,57%) oleh mikroorganisme kultur tercampur pada skala pilot selama
10 hari, terjadi pada TPH 7%.
Kata kunci: Biodegradasi, Kinetik, Skala Pilot.
PENDAHULUAN
Semua proses pengolahan air limbah berlangsung dalam suatu volume yang
didefinisikan dengan batas-batas tertentu. Volume tersebut biasanya disebut
suatu reaktor.. Perubahan-perubahan komposisi dan konsentrasi material-material
yang terjadi ketika air limbah ditahan dalam suatu reaktor merupakan faktor
penting dalam pengolahan air limbah. Untuk dapat merancang secara efektif
proses pengolahan air liimbah biologis, diperlukan dasar-dasar pengertian
mengenai kebutuhan nutrisi mikroorganisme, faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan mikroba, metabolisme mikroorganisme, dan hubungan
antara pertumbuhan mikroba dan utilasi (pemanfaatan )substrat.
METODOLOGI
PENELITIAN
Bahan: Minimum Medium, minyak bumi
ditambahkan sebagai substrat/sumber karbon.
Alat: Skala pilot berukuran 20x10x10 cm
dengan atap terbuka volume cairan yang akan dimasukkan ke dalam rektor sebesar
2/3 dari volume rektor tersebut yaitu 1000 ml.
Pengukuran Variabel Bahan Organik.
Menghitung biomassa sel mikroorganisme yang teruapkan.
Pengukuran Variabel Fisik/Kimia. Menimbang
berat minyak bumi sisa hasil degradasi dengan metode penyisihan minyak dan
lemak.
HASIL DAN DISKUSI
Kinetika penyisihan minyak bumi oleh
mikroorganisme diteliti dengan variasi konsentrasi dan mikroorganisme.
Perhitungan laju pertumbuhan spesifik mikroorganisme (μ) dihitung dengan rumus (1.1). Penentuan
laju pertumbuhan spesifik maksium (μm) dan konstanta kejenuhan (Ks) dihasilkan dari persamaan
Lineweaver-burk plot. Laju pertumbuhan spesifik maksimum mikroorganisme dalam
penelitian ini terjadi pada pertumbuhan kuktur tercampur mikroorganisme sebesar
0.0089-0.1048 /hari. Penyisihan terbesar terjadi pada mikroorganisme kuktur
tercampur dengan kondisi salinitas air laut & TPH 1% yaitu sebesar 98%.
Pertumbuhan pada Skala Pilot
Hasil pertumbuhan biomassa sel mgVSS/l dan
jumlah sel/ml (TPC) pada uji perlakuan dapat dilihat bahwa pertumbuhan
mikroorganisme kultur tercampur lebih optimum jika dibandingkan dengan
pertumbuhan bakteri per individu. Hal tersebut yang mendasari pemilihan
mikroorganisme kultur tercampur untuk mendegradasi minyak bumi.
Penyisihan minyak bumi ditandai dengan
penurunan konsentrasi minyak bumi sisa di dalam suatu perlakuan skala pilot.
KESIMPULAN
Penyisihan minyak bumi terbesar oleh
mikroorganisme kultur tercampur pada skala pilot dengan salinitas air
laut, yaitu pada TPH 5% sebesar 98,57%.
DAFTAR PUSTAKA
•
Chator,
AKW dan H.J. Somorville. The Oil Industry and Microbial Ecosystems. The
Institute of Petroleum: London, 1977.
•
Cookson
Jr, John. T. Bioremediation Engineering Design and Application. Mc Graw Hill,
Inc. USA, 1995.
•
Edward,
Clive. Microbiology of Extreme Environment. McGraw-Hill: Buckingham, 1990.
•
Feliatra, 1998. “Isolasi, identifikasi dan
tingkat penguraian produk minyak bumi oleh bakteri pada Perairan Selat Malaka”. Prosiding Seminar
“Bioteknologi Kelautan Indonesia I ‘98” Jakarta 14-15 Oktober 1998: 291-
303.
•
Fingas,
Merv. The Basic of Oil Spill Cleanup. Lewis Publisher. New York, Washington,
D.C, 2001.
•
Molnaa, B.A. dan R.B Grubbs. Using Microbial
Concortia as a Innoculum, Solmar Coorperation, USA, 2005.
•
Stephen
T. Abedon. Growth and Culturing of Bacteria. Ohio State University. USA, 1999.
•
Stephen
T. Abedon. Microbial Growth. Ohio State University. USA, 2003.
•
Udiharto, M. 1996. Bioremediasi Minyak Bumi.
Cibinong. Prosiding dan Pelatihan Lokakarya “Peranan
•
Bioremediasi dalam Pengelolaan Lingkungan”.
Cibinong 24-28 Juni 1996: 24-39.
No comments:
Post a Comment