Pages

Wednesday 10 December 2014

KINETIKA DEGRADASI MINYAK BUMI OLEH MIKROORGANISME PADA BERBAGAI SALINITAS DAN BIODEGRADASI MINYAK BUMI PADA SKALA PILOT STUDI KASUS BIODEGRADASI MINYAK BUMI SKALA LABORATORIUM

Astri Nugroho, Edison Effendi, dan Fiona Annisa
Prodram Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol, Jakarta
astri@fun-dering.com, fiona_annisa@yahoo.com

Jurnal Lingkungan Tropis, Vol. 1 No. 2 September 2007 : 57 - 64

ABSTRAK
Parameter kinetika biodegradasi yang dihitung yaitu μ, μm, Y, Yt, Yobs, Kd, Ks, dari penentuan konsentrasi TPH (Total Petroleum Hidrocarbon) dan VSS (Volatile Suspended Solid) pada setiap mikroorganisme dengan t (waktu pengamatan) yaitu 6 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, 144 jam, 168 jam dan 192 jam.Mikroorganisme yang bekerja pada awal substrat dan memiliki 2 kali fase eksponensial adalah Pseudomonas aeruginosa dengan masa pertumbuhan panjang yaitu maksimum selama 84 jam dan fase lag 6 jam. Penyisihan minyak bumi terbesar (98,57%) oleh mikroorganisme kultur tercampur pada skala pilot selama 10 hari, terjadi pada TPH 7%.
Kata kunci: Biodegradasi, Kinetik, Skala Pilot.

PENDAHULUAN
Semua proses pengolahan air limbah berlangsung dalam suatu volume yang didefinisikan dengan batas-batas tertentu. Volume tersebut biasanya disebut suatu reaktor.. Perubahan-perubahan komposisi dan konsentrasi material-material yang terjadi ketika air limbah ditahan dalam suatu reaktor merupakan faktor penting dalam pengolahan air limbah. Untuk dapat merancang secara efektif proses pengolahan air liimbah biologis, diperlukan dasar-dasar pengertian mengenai kebutuhan nutrisi mikroorganisme, faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba, metabolisme mikroorganisme, dan hubungan antara pertumbuhan mikroba dan utilasi (pemanfaatan )substrat.

METODOLOGI PENELITIAN
Bahan: Minimum Medium, minyak bumi ditambahkan sebagai substrat/sumber karbon.
Alat: Skala pilot berukuran 20x10x10 cm dengan atap terbuka volume cairan yang akan dimasukkan ke dalam rektor sebesar 2/3 dari volume rektor tersebut yaitu 1000 ml.
Pengukuran Variabel Bahan Organik. Menghitung biomassa sel mikroorganisme yang teruapkan.
Pengukuran Variabel Fisik/Kimia. Menimbang berat minyak bumi sisa hasil degradasi dengan metode penyisihan minyak dan lemak.

HASIL DAN DISKUSI
Kinetika penyisihan minyak bumi oleh mikroorganisme diteliti dengan variasi konsentrasi dan mikroorganisme. Perhitungan laju pertumbuhan spesifik mikroorganisme (μ) dihitung dengan rumus (1.1). Penentuan laju pertumbuhan spesifik maksium (μm) dan konstanta kejenuhan (Ks) dihasilkan dari persamaan Lineweaver-burk plot. Laju pertumbuhan spesifik maksimum mikroorganisme dalam penelitian ini terjadi pada pertumbuhan kuktur tercampur mikroorganisme sebesar 0.0089-0.1048 /hari. Penyisihan terbesar terjadi pada mikroorganisme kuktur tercampur dengan kondisi salinitas air laut & TPH 1% yaitu sebesar 98%.
Pertumbuhan pada Skala Pilot
Hasil pertumbuhan biomassa sel mgVSS/l dan jumlah sel/ml (TPC) pada uji perlakuan dapat dilihat bahwa pertumbuhan mikroorganisme kultur tercampur lebih optimum jika dibandingkan dengan pertumbuhan bakteri per individu. Hal tersebut yang mendasari pemilihan mikroorganisme kultur tercampur untuk mendegradasi minyak bumi.
Penyisihan minyak bumi ditandai dengan penurunan konsentrasi minyak bumi sisa di dalam suatu perlakuan skala pilot.

KESIMPULAN
Penyisihan minyak bumi terbesar oleh mikroorganisme kultur tercampur pada skala pilot dengan salinitas air laut, yaitu pada TPH 5% sebesar 98,57%.
DAFTAR PUSTAKA
       Chator, AKW dan H.J. Somorville. The Oil Industry and Microbial Ecosystems. The Institute of Petroleum: London, 1977.
       Cookson Jr, John. T. Bioremediation Engineering Design and Application. Mc Graw Hill, Inc. USA, 1995.
       Edward, Clive. Microbiology of Extreme Environment. McGraw-Hill: Buckingham, 1990.
       Feliatra, 1998. “Isolasi, identifikasi dan tingkat penguraian produk minyak bumi oleh bakteri pada Perairan Selat Malaka”. Prosiding Seminar “Bioteknologi Kelautan Indonesia I ‘98” Jakarta 14-15 Oktober 1998: 291- 303.
       Fingas, Merv. The Basic of Oil Spill Cleanup. Lewis Publisher. New York, Washington, D.C, 2001.
       Molnaa, B.A. dan R.B Grubbs. Using Microbial Concortia as a Innoculum, Solmar Coorperation, USA, 2005.
       Stephen T. Abedon. Growth and Culturing of Bacteria. Ohio State University. USA, 1999.
       Stephen T. Abedon. Microbial Growth. Ohio State University. USA, 2003.
       Udiharto, M. 1996. Bioremediasi Minyak Bumi. Cibinong. Prosiding dan Pelatihan Lokakarya “Peranan
       Bioremediasi dalam Pengelolaan Lingkungan”. Cibinong 24-28 Juni 1996: 24-39. 

No comments:

Post a Comment